Cinta mencakup serangkaian keadaan emosional dan mental yang kuat dan positif, dari kebajikan atau kebiasaan baik yang paling agung, kasih sayang antarpribadi yang terdalam, hingga kesenangan yang paling sederhana. Contoh dari jangkauan makna ini adalah bahwa cinta seorang ibu berbeda dari cinta pasangan, yang berbeda dari cinta makanan. Paling umum, cinta mengacu pada perasaan ketertarikan yang kuat dan keterikatan emosional. Cinta dianggap positif dan negatif, dengan kebajikannya mewakili kebaikan, kasih sayang, dan kasih sayang manusia, sebagai "kepedulian yang setia dan baik hati yang tidak mementingkan diri untuk kebaikan orang lain" dan wakilnya mewakili cacat moral manusia, mirip dengan kesombongan, keegoisan, asmara-propre, dan egoisme, sebagai berpotensi memimpin orang ke dalam jenis mania, obsesif atau codependency. Ini juga dapat menggambarkan tindakan welas asih dan kasih sayang terhadap manusia lain, diri sendiri atau hewan. Dalam berbagai bentuknya, cinta bertindak sebagai fasilitator utama hubungan interpersonal dan, karena kepentingan psikologisnya yang sentral, adalah salah satu tema paling umum dalam seni kreatif. Cinta telah didalilkan sebagai fungsi yang membuat manusia tetap bersama melawan ancaman dan untuk memfasilitasi kelanjutan spesies.